Sabtu, 14 Juni 2008

YA RABB... ENGKAU TERAMAT DEKAT


SEBUAH RENUNGAN

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ ( البقرة : 186)
" Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tantang Aku, maka ( jawablah ) bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi ( segala perintah ) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran".

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي (الحديث القدسي)
Nabi Saw. Bersabda : Allah Subhanahu Wata'ala berfirman : "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku dan Aku bersamanya apabila hamba-Ku berdzikir ( mengingat ) Aku. Maka apabila hamba-Ku senantiasa mengingat-Ku dalam dirinya maka aku senantiasa mengingatnya dalam diri-Ku"

Saudaraku…
Bila kita fahami secara mendalam dan dengan penuh keyakinan dua pernyataan diatas ini maka sesungguhnya tidak akan ada kegalauan yang bersemayam dalam hidup kita, tidak akan ada kata putus asa, tidak juga keluh kesah tak berpenghujung dalam setiap dada manusia, karena Allah telah memberikan sebuah solusi kongkrit yang akan mampu menjawab semua permasalahan hidup siapa saja.
Allah teramat dekat kepada setiap hamba-Nya melebihi kedekatan siapapun, Allah teramat penyayang melebihi pemberian rasa sayang dari siapapun, lalu bukankah sudah sepantasnya dan memang sudah waktunya buat kita semua untuk bergegas merapat dan mendekat kepada Dzat Yang menggenggam alam semesta raya bila kita tak ingin terus dirundung permasalahan hidup?, siapkah kita manakala kita harus "berhadapan" dengan Robbul Izzah untuk mempertanggungjawabkan semua lakon yang kita perankan di dunia fana ini?.
Majlis Dzikir Sirrul Asror lahir dari berbagai keprihatinan, melihat banyak sekali fenomena yang terjadi dikalangan masyarakat, baik tentang keputus-asaan dalam masalah perekonomian, konflik keluarga yang terus menerus menjadi warna dalam rumah tangga hingga maraknya bentuk kriminalitas yang membuat kerugian pada banyak fihak. Semua yang terungkap diatas ini adalah dari lantaran hati-hati yang tidak terbangun dengan indahnya Asma Allah, sehingga tidak ada rasa tenang dan nyaman dalam kehidupan, pada akhirnya akan banyak sekali orang-orang yang akan semakin terjebak dalam gelombang kesengsaraan dan penderitaan.
Allah senantiasa terjaga, Allah yang mengatur semua pergerakan di alam semesta, maka kepada Allah-lah kita harus menyandarkan pengharapan dan cita-cita, dan yakini dengan sepenuh hati bahwa tidak akan pernah ada rasa kecewa manakala kita menjadikan dan menggantungkan kebutuhan hidup kita kepada pertolongan Allah.
Pada akhirnya, kami memasrahkan total kepada-Nya, agar niatan untuk mengajak saudara kaum muslimin dan muslimat dalam sebuah komunitas yang lebih nyaman dan tenang menjadi terwujud dengan cepat dan membawa manfaat serta keberkahan yang tak berbatas. Dan kami ingin berseru kipada siapa saja :
"Bila Saat Ini Anda Dalam kegelisahan…
Bila Saat Ini Anda Dalam Masalah Tak Berkesudahan…
Bila Saat Ini Anda Sedang Mempunyai Hajat dan Keinginan…
Maka Mari Kita Duduk Bersimpuh Bersama…
Mengagungkan Asma-Nya…
Memohon Pertolongan-Nya…
Munajat bersama Majlis Dzikir Sirrul Asror"
Jakarta, 14 Februari 2008

Tidak ada komentar: